Sejarah dan Pengertian Keyboard

Sejarah dan Pengertian Keyboard

Keyboard merupakan salah satu jenis input device yang paling tua dan telah lama melengkapi suatu sistem perangkat komputer. Keyboard, sebagai media interaksi antara user dengan mesin. Merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat yang terdiri dari tombol-tombol tanda huruf dan angka fungsi-fungsi (F1, F2, … F12) dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tuts.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a – z, angka (numeric) 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; ” ‘ \ |, tombol fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tutsnya adalah 52 tuts. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya.

Jika dilihat sepintas susunannya menyerupai yang ada pada mesin ketik. Tombol-tombol tersebut disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk memberikan masukkan (input), baik berupa data maupun perintah-perintah pada sistem komputer. Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Tata letak acak yang ada pada keyboard telah didesain sedimikan rupa untuk memperlambat pengetikan Pada awalnya mesin ketik dibuat senyaman mungkin untuk penggunanya, tetapi akibatnya, para pengguna malah dapat mengetik dengan kecepatan tinggi. Hal ini membuat pengait- pengait karakter pada mesin ketik menjadi sering tersangkut Setelah beberapa bulan mencari cara untuk mengatasi sering menyangkutnya pengait tersebut, Sholes mengacak posisi alfabet pada mesin ketik seperti sekarang ini. Dan setelah teknologi mesin ketik berkembang ke mesin ketik elektrik sampai ke komputer, urutan alfabet yang acak tersebut tetap digunakan.

Untuk komputer, keyboard pertama kali digunakan pada tahun 1964. Sebuah perangkat yang dibuat oleh MIT, Bell Laboratories, dan General Electric yang disebut Mulitics berhasil menggabungkan video display terminal (monitor CRT saat ini-Red) dengan mesin ketik elektrik. (Teletype).

Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh. Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.

Keyboard komputer, secara phisik mempunyai bentuk seperti halnya keyboard pada mesin ketik manual/elektronik. Dengan digunakannya micro processor, maka data yang ada bisa langsung dikirim ke-CPU melalui keyboard. Tombol-tombol utama yang dimiliki, memiliki susunan yang tidak berbeda dengan susunan tombol mesin ketik biasa. Tombol huruf terletak di barisan atas, dan tombol alfabetis berada dibawahnya, disamping itu, tombol spasi juga diletakkan pada posisi paling bawah. Hanya bedanya, huruf atau angka yang diketik oleh keyboard komputer, akan tercetak pada layar Jika sebuah tombol pada keyboard ditekan, maka per (pegas) yang ada dibawahnya akan menekan logam yang ada dibawahnya, dan menyebabkan arus listrik bisa mengalir melewatinya. Arus ini kemudian diterima oleh chip pada keyboard yang disebut microprocessor. Pada chip ini terdapat pelbagai alamat sehingga bisa diketahui, tombol mana yang ditekan. Sinyal-sinyal listrik ini kemudian diteruskan pada RAM sampai PC yang ada digunakan secara lebih lanjut. Pada saat yang sama, keyboard microprocessor juga meneruskan informasi yang ada ke-Interupt Contoller. Dari interupt controller inilah informasi yang ada kemudian bisa diterima oleh CPU agar informasi yang bersangkutan dapat ditampilkan pada layar monitor.

Saat ini kehadiran keyboard juga diperlengkapi dengan jenis input device lainnya yang bernama mouse. Dengan mempergunakan video display atau biasa juga disebut monitor sebagai output device, interaksi antara manusia dengan komputer dapat dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Computer-Based Technology © 2011 Theme made with the special support of Maiahost for their cheap WordPress hosting services and free support.